Pendataan Potensi Desa 2011 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu

Hasil seleksi rekrutmen calon mitra 2025 bisa dilihat di link berikut : download

Pendataan Potensi Desa 2011

Pendataan Potensi Desa 2011

24 Juni 2012 | Kegiatan Statistik


Implementasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi kewilayahan (spasial) yang melengkapi data dan informasi sektoral yang telah ada. Data dan informasi tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh semua wilayah hingga tingkat terkecil (small areas) merupakan bahan yang penting bagi perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara umum atau bahkan secara spesifik menurut wilayah tertentu.

Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) hingga saat ini merupakan satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi suatu wilayah setingkat desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah sehingga dihasilkan informasi penting berbasis wilayah untuk berbagai keperluan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Sebagai contoh, data Podes digunakan untuk mengidentifikasi desa yang masih diklasifikasikan sebagai desa tertinggal dan diduga sebagai wilayah yang dihuni oleh penduduk miskin. Sejalan dengan waktu, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil dirasakan semakin beragam dan mendesak untuk bisa dipenuhi.

Pendataan Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 10 tahun, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Namun demikian sejak tahun 2008, pendataan Podes dilaksanakan secara independen dari rangkaian kegiatan sensus. Kuesioner yang digunakan juga sebanyak 3 (tiga) jenis, yaitu kuesioner desa, kuesioner kecamatan dan kuesioner kabupaten/kota. Hal ini dilakukan demi menjaga akurasi dan kelengkapan data.

Pada tahun 2011 ini, Podes tidak terkait dengan manajemen pelaksanaan Sensus Pertanian 2013. Namun demikian kuesioner yang digunakan dilengkapi beberapa pertanyaan terkait pertanian yang bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan Sensus Pertanian.  Selain itu pendataan Podes kali ini sedikit berbeda dengan pendataan Podes sebelumnya karena Podes 2011 diintegrasikan dengan Sensus Infrastruktur Desa. Sensus Infrastruktur Desa dilaksanakan untuk mengumpulkan data kualitas infrastruktur fasilitas kesehatan dan pendidikan negeri yang ada di desa. Fasilitas kesehatan yang didata adalah: Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, dan Posyandu. Fasilitas pendidikan yang  didata adalah semua sekolah negeri SD/sederajat, SMP/sederajat dan SMU/sederajat.

Padatnya jadwal kegiatan BPS ditambah lagi dengan diintegrasikannya Sensus Infrastruktur Desa ke dalam kegiatan pendataan Podes 2011 akan sangat mempengaruhi volume tugas di lapangan. Oleh karena itu semua pihak terkait diharapkan dapat merancang sejak dini pembagian tugas bagi para pelaksana dengan sebaik-baiknya, sehingga semua kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu perhatian yang  maksimal bagi terjaganya mutu data sangat diperlukan karena data Podes adalah data kewilayahan yang akan sangat mudah diidentifikasi akurasi maupun kesalahannya.

Pendataan Podes tidak hanya ditujukan untuk menghasilkan data spesifik bagi keperluan pembangunan wilayah, tetapi juga dimaksudkan untuk memberikan indikasi awal tentang fakta-fakta potensi wilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi sosial-ekonomi dan budaya di setiap desa/kelurahan.

Secara umum tujuan pelaksanaan Pendataan Podes 2011 adalah:

  1. Menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki desa/kelurahan yang meliputi: sosial, ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah,
  2. Menyediakan data untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah di tingkat nasional dan tingkat daerah,
  3. Melengkapi penyusunan kerangka sampling (sampling frame) untuk kegiatan statistik lain lebih lanjut,
  4. Menyediakan data bagi keperluan penentuan klasifikasi/tipologi desa (urban dan rural), desa tertinggal dan tidak tertinggal, dan sebagainya,
  5. Menyediakan data pokok bagi penyusunan statistik wilayah kecil (Small Area Statistics).

Data yang dikumpulkan dalam Podes 2011 merupakan data umum yang memberikan indikasi keberadaan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah.

  1. Potensi Desa/kelurahan dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-DESA. Kuesioner ini memuat pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kondisi sosial-ekonomi penduduk, ketersediaan infrastruktur, dan beragam pertanyaan tentang pembangunan desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Kuesioner PODES11-DESA terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu bagian Inti (Kor) dan bagian Modul. Pertanyaan-pertanyaan Kor akan ditanyakan pada setiap pendataan Podes, sedangkan pertanyaan-pertanyaan Modul akan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Pada pendataan Podes 2011 ini, kuesioner Modul memuat pertanyaan terkait pertanian. Khusus untuk wilayah nagari dan jorong di Provinsi Sumatera Barat akan didata dengan menggunakan kuesioner PODES11-NAGARI dan PODES11-JORONG. Pada prinsipnya data yang dikumpulkan pada kedua kuesioner ini sama, hanya disesuaikan menurut pertanyaan yang relevan ditanyakan di kedua wilayah tersebut.
  2. Potensi Kecamatan dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-KEC. Kuesioner ini memuat pertanyaan terkait hal-hal yang lebih relevan ditanyakan di tingkat kecamatan, karena keberadaannya di desa masih terbatas atau karena ketersediaan datanya di tingkat kecamatan lebih lengkap dibandingkan jika dikumpulkan dari setiap desa. Kuesioner ini memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai keberadaan: fasilitas perlindungan social, situs/bangunan bersejarah, obyek wisata, prasarana transportasi, serta aparatur kecamatan.
  3. Potensi Kabupaten/Kota dikumpulkan menggunakan kuesioner PODES11-KAB/KOTA. Kuesioner ini memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai keberadaan: pertambangan, industri, perhubungan, politik dan keamanan, serta aparatur kabupaten/kota. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang lebih relevan ditanyakan di tingkat kabupaten/kota.
  4. Kualitas Infrastruktur Pendidikan dikumpulkan melalui kuesioner PODES11-SEKOLAH. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai keberadaan dan kualitas sekolah negeri termasuk jumlah siswa, guru, kondisi ruangan dan sanitasi yang ada di sekolah tersebut.
  5. Kualitas Infrastruktur Kesehatan dikumpulkan melalui 3 (tiga) jenis kuesioner, yaitu PODES11-PUSKESMAS/PUSTU, PODES11-POSKESDES/POLINDES, PODES 11-POSYANDU. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai keberadaan dan kualitas fasilitas kesehatan termasuk: kondisi ruangan dan sanitasi yang ada di setiap fasilitas tersebut.

Podes dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan yang berada di wilayah  Indonesia. Keluaran hasil pendataan Podes ini berupa publikasi yang memuat data tentang potensi yang dimiliki desa/kelurahan. Publikasi provinsi berisi data-data potensi desa yang dirinci per kabupaten/kota sedang publikasi Indonesia dirinci per provinsi. Data-data yang disajikan secara umum dikelompokkan dalam beberapa subjek antara lain:

  1. Sumber Daya Manusia
  2. Sumber Daya Alam
  3. Lingkungan Hidup
  4. Fasilitas pendidikan
  5. Fasilitas kesehatan
  6. Fasilitas ekonomi
  7. Prasarana dan sarana transportasi, komunikasi
  8. Pertanian

Hasil pendataan Podes 2011 diharapkan akan menjadi sumber data kewilayahan yang dapat diandalkan. Selain itu juga akan menjadi acuan bagi penyusunan kerangka sampel wilayah adminstratif bagi pelaksanaan sensus/survei atau kegiatan BPS.

Sumber: Buku Pedoman Pencacah PODES 2011, BPS RI

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu (Statistics of Tanah Bumbu Regency)Alamat : Jl. Dharma Praja Komp. Perkantoran Gunung Tinggi  Telepon : +62 518 6070006

Fax : +62 518 6070006 Email : bps6310@bps.go.id

bps6310@gmail.com

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik